Minggu, 21 Agustus 2011

Disini aku berdiri..
entah nanti..
Kucoba tegarkan hati
tapi tak ku temu yang kucari

Keputusanku hanyalah pergi
menggali sisi lain di diri ini..

Sabtu, 06 Agustus 2011

Bingkisan rindu

Antara kita tiada rahsia
Susah dan senang tetap bersama
Terpatri namamu
Kau takkan kulupa

Sudah bertahun lama
Kita tidak lagi bersua
Hanya tinggal kenangan
Yang tak mungkin kita lupa

Kirimkan khabar selalu
Seiringan hembusan bayu
Sekadar pengubat rasa rindu dikalbu

Pantas masa berlalu
Meninggalkan kita semua
Tanpa disedari bertambahlah usia kita

Potret lama masih kusimpan
Kubingkaikan kenangan
Hingga terkadangku
Tersenyum sendirian

Oh perjalanan kita masih jauh
Jalanan berliku akan kita tempuh
Imbaslah kenangan semalam jadi azimat
Penguat semangat menempuh masa hadapan
Harapanku kau kan bahagia selalu

Padaku engkau penghibur duka
Pengubat hati resah kecewa
Dikala malamku kau bawa cahaya

Antara kita tiada rahsia
Susah dan senang tetap bersama
Terpatri namamu
Kau takkan kulupa

Perjalanan kita masih jauh
Jalanan berliku akan kita tempuh
Imbaslah kenangan semalam jadi azimat
Penguat semangat menempuh masa hadapan
Harapan ku kau kan bahagia selalu

Sematkanlah bingkisan rindu dikalbu

,

Selisih lagi.. Selisih lagi...
Akuntansi..................
Balance...
Pitih..
Korupsi..
Numbok...
Haaaa...

Dunia lain akan kuselami. terpikir tentang :manusia lebih sering mendapatkan apa yang tidak diharapkannya. Lantas, terlalu berharap akan harapnya itu. Lupa dengan yang telah Allah beri.. Maka aku mencoba, untuk hidup pada kenyataan.. Bukan pada khayalan, dan menjalani yang diberi, bukan yang kuharapkan..
Semua adalah yang terbaik...
Yang terbaik... Be Strong... :)

dimana seru dan asyiknya?

Belakangan, perkara Om Nazaruddin, politisi partai D, lagi hangat-hangatnya di media. Tentang Mbak Darsem, yang kaya mendadak dari bantuan pemirsa setelah ia lolos dari hukum pancung di Saudi Arabia..
:D
Sungguh, hanya tak habis pikir..
Tentang perkara Korupsi utk punya jabatan.. Aiiih, jabatan.. Enaknya dimana ya?
Tekanan, beban moral, batin, semuanya sudah cukup dirasa.. Bahkan, rasanya ingin dibanting jabatan itu..
Hanya, dimana seru dan asyiknya??
Mbak Darsem..
Rezki emang ga kemana..

our Report

sudah 1 bulan melewati target yang kami tetapkan.. Tetap saja laporan ini belum selesai.
Siapa yang bisa ditanyai tentang pertanyaan-pertanyaan kami?
tentang sesuatu yang tidak pada mestinya.
Tentang sesuatu yang kami pun tak mengerti ujud asalnya dari mana.
Entah.
Seberapapun, laporan ini akan selesai juga.
Jadi, ga mau bawa pusinglah..

* hanya jangan sampai gila ya, kawan :D

Rabu, 03 Agustus 2011

Diimana??

Sebenarnya, bukan karena inginku. Tapi lebih karena takutku.. Takut memulai. Lucu.. Padahal, semua telah terlanjur kumulai.. Maka, sesuatu yang telah kumulai, harus kuakhiri jua. Kumulai tanpa kesengajaan.. Apakah harus berakhir dengan kesengajaan?

Haiiii, niat.. Aku berusaha mencari mu...
Ini sudah akan berjalan, tapi engkau dimana?
Aku ragu melangkah tanpamu.. Bisakah kutemukan kau ditengah perjalananku nanti?
Kau... Bisakah ku temui kau nanti??

* kuharap bertemu ..

Selasa, 02 Agustus 2011

ganti...

Terlalu sering aku meminta akan ganti diriku. Mungkin kau, dia ataupun mereka jengah mendengarnya. Kenapa aku harus diganti?
Aku manusia, yang suka mencari alasan untuk penggantiku.. Aku ingin digantikan. Benar-benar ingin digantikan. Saat ini, aku ingin bebas dari ini. Juga darimu, dia, dan mereka sementara ini. Bukan, aku tak hendak membenci. Hanya kumintai tolong, carikan gantiku. Di sini.

Selang tak lama berlalu, tersadar ku dalam renungan yang singkat tapi memakan waktu yang lama, kalau diganti, maka aku akan tergantikan??
Lalu semua berubah..

Dimana kan kucari ganti diriku?
* disini.. Ditempat yang kumencari ganti diriku..

Senin, 01 Agustus 2011

Tanpa gila....

Hari ini, suasana hening.. Aku diam, dia pun diam. Semua terasa sepi. Padahal, diruangan ini, hanya kami berdua. Tapi, kami sedang dingin.. Dingin dalam diam. Memang hari hujan. Tak ada sangkut pautnya dengan hujan, tentang kedinginan kami.
Hingga tengah hari ini, tak ada tawa di antara kami. Tak ada senyum mengembang.. Tersadar dalam diamku, ternyata beginilah jadinya kalau kami berdua tidak gila..
Ya, dunia sepi dan tidak seru tanpa gila. Gilanya kami berdua. Gilanya lelucon kami, gilanya tawa kami..

Pernah, suatu masa kami berjanji untuk menjadi waras. Kami tak akan gila lagi. Sungguh..
Namun, saat berbai'at untuk tidak gila, kami gila lagi..
Alhasil, gila kami tetap saja hidup, dan tak bisa menjadi waras..
Saat itu ..

Sedang kini, waras menghampiri kami. Beginilah kalau kami waras.. Tanpa gila..

Tetap saja, aku menginginkan waras ini tak berlangsung lama kawan..
Aku ingin, gila kita segera bangkit,. Tak mau berlama-lama..

Memang, tanpa gila, kita aneh...

Tentang Lari...

 Diri ini tidak ingin cari pembenaran, lalu melemparkan kesalahan pada orang.. Sungguh..Tapi, bila seperti ini terus menerus.. , ingin lari.. Lari yang kuat.. Yang kencang. Tapi, Lari tak boleh melirik ke belakang.Apalagi menoleh. Parahnya adalah berbalik. Karena itu akan membuatku jatuh.. Jadilah lari, kalau ketetapan hati untuk tidak melihat kebelakang, telah pada puncak dan kuatnya..