Kamis, 17 November 2011

terlepas dari penting atau tidaknya dan dibalik ketidak beranian diri, namun tetap ingin menorehkan sesuatu. Sesuatu, yang juga tidak tahu entah itu perlu. Hanya berfikir ini sebagai pembelajaran saja...

Rabu, 16 November 2011

tanya dan diam

Banyak hal yang bisa diambil dari jalan cerita keberadaan diri di sini. Hmm, kadang, lupa dengan kalimat pertama. Sehingga terkadang keberadaan ingin di enyahkan . Tapi, tentang tanya dan diam. Sungguh,dua hal yang menentukan. Terkadang. Di dalam tanya ku bawa diam.. Mengapa? Ya, mengapa mempertanyakan? Perlukah dipertanyakan yang demikian? Atau aku yang aneh dengan kediamanku?
Namun, aku membela diriku. Diamku bukan keanehan. Namun, ketidakjelasan. Diamku bukan karena kefahaman. Diamku karena memikirkan perlukah dipertanyakan???

kusutt..

Jika semua sampai pada puncak kelelahan pikiran, maka ujungnya sampai pada kusut. Ya, kusut itu tengah melanda. Entah karena perasaan-perasaan tak jelas mendera, atau memang masalah itu yang menimpa karena kelalaian diri. Ketika kusut, tak ada lagi yang diharap, selain pintuk keluar dari kekusutan. Entah pikiran, hati, emosi...
Di tengah kekusutan, aku mengingat sesuatu. Bahwa kusut akan menemui ujung kekusutannya. Karenanya, nikmati kekusutan menjelang datang kejelasan..