Sabtu, 08 Desember 2012

friendship..

jalan hidup yang ada, adalah sebuah kepastian yang tidak bisa ditebak. tentang bagaimana kita melewati hari-hari di masa lalu adalah sebuah rahasia di masa sebelumnya. masa sekarang yang mungkin, sebagian kecilnya adalah bagian dari khayalan kita. dan masa depan, yang kita rancang hari ini. orang kata, jalani saja yang ada nanti. tapi, pernah kah terpikir, bahwa sesungguhnya, sedikit banyak yang kita jalani hari ini, adalah bagian dari khayalan kita. mungkin juga tidak, karena khayalan kita begitu tinggi, sedang kenyataan hari ini tidak. yup. kenyataan hari ini tidak karena khayalan tinggi kita terbenam bersama rasa :ketidakmungkinan: untuk terwujud. hari ini, di jalan itu lagi, saya berada. Karena nya selalu berada di lingkaran para bapak dan ibu yang luar biasa sudah banyak pengalamannya. teman perempuan tertua. bukan teman. sahabat baik,, sebenarnya. Lewat 1 hari dari 3 bulan kepergiannya. jika ia masih ada, ingin dibagi rasa bingung yang ada sewaktu tadi siang. mungkin ia akan tertawa, dan tentu saja meski tertawa ia begitu memahami ketidakbiasaan ini.. some one, very special in my heart. Orang terdekat pertama, yang pergi meninggalkan diri ke dunia yang berbeda. semoga Allah rahmati ia di alam kuburnya.

Senin, 12 Maret 2012

Jalan yang sama..
Meski tegak di tempat yang berbeda, namun alur dan liku itu juga. Ranah boleh pun beda. Namun, ujungnya, yang kutemui itu juga. Mestinya, aku tidak tersesat lagi. Bukan. Kalaupun tersesat, tapi tak jauh.

Jumat, 10 Februari 2012

Memahamkan orang lain atas kefahaman kita, tak semudah yang dipikirkan... Apalagi tentang kata-kata..

Jumat, 16 Desember 2011

jalani saja..
lakukan yang terbaik sebisa mungkin..
berikan lebih, maka ada saja cara pengembaliannya

Kamis, 17 November 2011

terlepas dari penting atau tidaknya dan dibalik ketidak beranian diri, namun tetap ingin menorehkan sesuatu. Sesuatu, yang juga tidak tahu entah itu perlu. Hanya berfikir ini sebagai pembelajaran saja...

Rabu, 16 November 2011

tanya dan diam

Banyak hal yang bisa diambil dari jalan cerita keberadaan diri di sini. Hmm, kadang, lupa dengan kalimat pertama. Sehingga terkadang keberadaan ingin di enyahkan . Tapi, tentang tanya dan diam. Sungguh,dua hal yang menentukan. Terkadang. Di dalam tanya ku bawa diam.. Mengapa? Ya, mengapa mempertanyakan? Perlukah dipertanyakan yang demikian? Atau aku yang aneh dengan kediamanku?
Namun, aku membela diriku. Diamku bukan keanehan. Namun, ketidakjelasan. Diamku bukan karena kefahaman. Diamku karena memikirkan perlukah dipertanyakan???